• Belajar SEO

Cara Melakukan Audit SEO Teknis dalam 8 Langkah

  • Felix Rose-Collins
  • 4 min read

Intro

Audit SEO teknis adalah proses penting yang mengevaluasi aspek teknis situs web Anda untuk menemukan masalah yang berdampak pada kinerja mesin pencari. Melakukan audit teknis secara teratur memastikan bahwa situs Anda mudah dirayapi, dipahami, dan diindeks oleh mesin pencari, sehingga meningkatkan pengalaman, keterlibatan, dan konversi pengunjung.

Berikut adalah panduan 8 langkah untuk melakukan audit SEO teknis secara efektif.

Apa yang dimaksud dengan SEO Teknis?

SEO teknis melibatkan pengoptimalan struktur, kecepatan, keramahan seluler, dan format data situs web Anda untuk memudahkan mesin pencari merayapi, menafsirkan, dan mengindeks halaman Anda. Dengan menangani komponen teknis ini, Anda meningkatkan pemahaman mesin pencari tentang konten Anda, yang dapat menghasilkan peringkat dan visibilitas yang lebih baik di SERP.

Langkah 1: Merayapi Situs Web Anda

Mulailah audit Anda dengan merayapi situs web Anda. Perayapan membantu mengidentifikasi tautan yang rusak, tag yang hilang, dan masalah lain yang dapat menghalangi mesin telusur untuk mengakses konten Anda. Gunakan Google Search Console untuk melihat data perayapan terbaru di bawah Statistik perayapan di Setelan.

Area Utama yang Perlu Ditinjau:

  • Permintaan Perayapan: Ini menunjukkan jumlah permintaan yang dibuat Google, waktu respons rata-rata, dan masalah apa pun di bagian status Host.

  • Kode Kesalahan: Perhatikan kode 404 (halaman tidak ditemukan) dan 500 (kesalahan server) dalam perincian permintaan perayapan. Jika sebuah halaman menghasilkan kesalahan ini, pertimbangkan untuk mengarahkannya ke halaman langsung yang relevan.

Mengidentifikasi dan menyelesaikan kesalahan perayapan sangat penting untuk memastikan mesin pencari dapat menjangkau dan memberi peringkat pada semua halaman penting di situs Anda.

Langkah 2: Tinjau Masalah Pengindeksan

Di laporan Halaman Google Search Console, Anda akan menemukan laporan terperinci tentang halaman yang diindeks dan kesalahan pengindeksan yang ditemukan selama perayapan. Laporan ini juga mencantumkan alasan mengapa halaman tertentu tidak diindeks, seperti kesalahan 3XX, 4XX, dan 5XX, masalah dengan URL kanonik, dan konten duplikat.

Tips Penting:

  • Halaman yang Diblokir: Jika halaman utama dikecualikan karena tag 'noindex' atau diblokir oleh robots.txt, tinjau dan sesuaikan pengaturan ini untuk mengizinkan pengindeksan.

  • Minta Pengindeksan: Setelah menyelesaikan masalah pengindeksan, kembali ke Search Console dan minta pengindeksan untuk halaman yang telah diperbarui agar Google dapat mengambil gambar ulang dan menyertakannya dalam hasil penelusuran.

Langkah 3: Periksa Status HTTPS

HTTPS mengenkripsi data antara situs Anda dan pengguna, melindungi informasi sensitif dan membangun kepercayaan. Karena HTTPS merupakan faktor peringkat, pastikan situs web Anda diamankan dengan sertifikat SSL.

Cara Memverifikasi HTTPS:

  • Pemeriksaan Manual: Buka situs Anda di browser dan cari ikon gembok di bilah alamat.

  • Laporan HTTPS Konsol Penelusuran: Periksa status HTTPS di bagian Pengalaman di Search Console, tempat Anda dapat melihat masalah terkait SSL.

Masalah umum pada HTTPS meliputi konten campuran, sertifikat SSL yang kedaluwarsa, dan pengalihan yang tidak tepat. Mengatasi masalah-masalah ini akan memastikan situs Anda aman dan dapat dipercaya.

Langkah 4: Menganalisis Kecepatan Situs

Situs web yang lambat berdampak pada pengalaman pengguna dan SEO. Core Web Vital Google adalah metrik penting untuk mengevaluasi kecepatan dan kegunaan situs. Jalankan laporan dengan PageSpeed Insights atau GTMetrix untuk menilai Core Web Vitals ini:

  • Cat dengan Isi Terbesar (LCP): Mengukur kecepatan pemuatan.

  • Penundaan Masukan Pertama (First Input Delay/FID): Mengukur interaktivitas.

  • Pergeseran Tata Letak Kumulatif (CLS): Mengukur stabilitas visual.

Tips Pengoptimalan Kecepatan Situs:

  • Optimalkan Gambar: Kompres gambar, gunakan format WebP, dan terapkan pemuatan malas.

  • Meminimalkan Kode: Memperkecil CSS, JavaScript, dan HTML untuk mengurangi ukuran file.

  • Gunakan CDN: Jaringan Pengiriman Konten seperti Cloudflare membantu mempercepat pengiriman konten di seluruh wilayah.

Mengoptimalkan kecepatan situs adalah proses yang berkelanjutan, jadi secara teratur uji performa dan atasi masalah baru saat muncul.

Langkah 5: Konfirmasikan Keramahan Seluler

Dengan pengindeksan yang mengutamakan seluler, Google memperlakukan versi seluler situs Anda sebagai versi utama. Memastikan pengalaman seluler yang mulus sangat penting untuk peringkat dan keterlibatan pengguna.

Gunakan PageSpeed Insights untuk menganalisis performa seluler dan mengatasi rekomendasi di bagian Diagnostik. Targetkan skor Performa 90+ untuk mendapatkan keyakinan penuh dalam pengoptimalan seluler Anda.

Langkah 6: Menganalisis Struktur URL

URL yang terstruktur dan deskriptif membantu mesin pencari memahami hierarki situs Anda, sehingga meningkatkan navigasi bagi pengguna. URL yang terstruktur dengan baik haruslah pendek, deskriptif, dan mencerminkan hierarki konten situs Anda.

Area Utama yang Harus Ditangani:

  • URL dinamis: Tulis ulang URL dinamis agar mudah dibaca jika memungkinkan.

  • URL duplikat: Gunakan pengalihan 301 untuk mengarahkan URL duplikat ke versi yang diinginkan.

  • Hirarki: Jaga agar URL tetap berada dalam kedalaman 2-3 tingkat, dengan menggunakan remah roti untuk memandu pengguna melalui struktur.

Saat memperbarui URL, selalu siapkan pengalihan 301 dari URL lama ke URL baru untuk menghindari tautan yang rusak dan potensi kehilangan lalu lintas.

Langkah 7: Tinjau Elemen SEO Pada Halaman

Elemen SEO di halaman Anda sangat penting untuk menandakan tujuan dari setiap halaman ke mesin pencari. Masukkan URL dan kata kunci target Anda ke dalam Pemeriksa SEO On-Page Ranktracker untuk analisis menyeluruh terhadap halaman Anda.

Elemen untuk Dioptimalkan:

  • Tag Judul: Jaga agar judul kurang dari 60 karakter, tempatkan kata kunci utama di dekat bagian awal, dan buatlah setiap judul menjadi unik.

  • Deskripsi Meta: Gunakan 150-160 karakter, termasuk kata kunci utama dan ajakan bertindak.

  • Judul (H1, H2, H3): Gunakan satu tag H1 per halaman dengan kata kunci utama. Susun subtopik dengan tag H2 dan H3 dan sertakan kata kunci yang relevan.

  • Gambar: Gunakan nama file yang kaya kata kunci dan teks alternatif yang deskriptif. Kompres gambar untuk meningkatkan waktu muat.

  • Tautan Internal: Tautkan ke halaman internal yang relevan dengan teks jangkar deskriptif untuk meningkatkan navigasi dan SEO.

Langkah 8: Periksa Konten Duplikat

Konten duplikat mempengaruhi SEO, terutama ketika hal tersebut menyebabkan kanibalisasi kata kunci - di manabeberapa halaman bersaing untuk kata kunci yang sama. Gunakan Ikhtisar Kata Kunci Ranktracker untuk mengidentifikasi kasus di mana dua atau lebih halaman memiliki peringkat untuk istilah yang sama.

Solusi untuk Konten Duplikat:

  • Tag Kanonik: Tambahkan tag kanonik ke halaman yang tidak disukai untuk menentukan halaman utama.

  • Pengalihan 301: Mengalihkan halaman duplikat ke URL yang diinginkan.

  • Tag tanpa indeks: Gunakan tag 'noindex' pada halaman duplikat agar tidak muncul di hasil pencarian.

  • Diferensiasi Konten: Perbarui halaman duplikat untuk menargetkan subtopik atau sudut pandang yang berbeda.

Dengan menghilangkan konten duplikat, Anda meningkatkan kejelasan struktur situs web Anda dan meningkatkan potensi peringkat.

Pemikiran Akhir tentang Audit SEO Teknis

Melakukan audit SEO teknis setidaknya dua kali setahun, dengan pemeriksaan rutin di antaranya, sangat penting untuk mempertahankan situs yang berkinerja baik di mesin pencari. Saat Anda menyelesaikan masalah teknis, gunakan Google Analytics dan Google Search Console untuk melacak peningkatan peringkat, lalu lintas, dan keterlibatan.

Meskipun SEO teknis merupakan tulang punggung situs web yang dioptimalkan, namun ini hanyalah salah satu bagian dari strategi SEO yang menyeluruh. Kombinasikan peningkatan teknis Anda dengan konten berkualitas tinggi dan strategi membangun tautan yang kuat untuk hasil terbaik.

Felix Rose-Collins

Felix Rose-Collins

Ranktracker's CEO/CMO & Co-founder

Felix Rose-Collins is the Co-founder and CEO/CMO of Ranktracker. With over 15 years of SEO experience, he has single-handedly scaled the Ranktracker site to over 500,000 monthly visits, with 390,000 of these stemming from organic searches each month.

Mulai gunakan Ranktracker... Gratis!

Cari tahu apa yang menghambat situs web Anda untuk mendapatkan peringkat.

Buat akun gratis

Atau Masuk menggunakan kredensial Anda

Different views of Ranktracker app