• Perayapan Web

Perayap Web Google Mensimulasikan Status Idle untuk Rendering JavaScript yang Lebih Baik

  • Felix Rose-Collins
  • 2 min read
Perayap Web Google Mensimulasikan Status Idle untuk Rendering JavaScript yang Lebih Baik

Intro

Google telah memperkenalkan teknik baru dalam proses perayapan web untuk meningkatkan rendering dan pengindeksan situs web yang banyak menggunakan JavaScript. Pendekatan ini melibatkan simulasi status "idle" dalam lingkungan browser, memicu peristiwa JavaScript tertentu yang mungkin terlewatkan, sehingga meningkatkan kemampuan perayap untuk merender dan mengindeks konten yang ditangguhkan sepenuhnya pada halaman web.

Teknik Simulasi "Menganggur"

Dalam episode terbaru podcast "Search Off The Record", Zoe Clifford dari tim rendering Google menjelaskan bagaimana Googlebot sekarang mensimulasikan periode idle untuk memicu event JavaScript, khususnya requestIdleCallback. Fungsi ini biasanya digunakan oleh pengembang untuk menunda pemuatan konten yang tidak penting sampai browser tidak sibuk. Sebelumnya, efisiensi Googlebot dalam merender halaman berarti Googlebot jarang mencapai kondisi idle, yang mengakibatkan beberapa konten tidak dimuat dan diindeks dengan benar.

Clifford membagikan contoh situs web video populer yang menunda pemuatan kontennya hingga setelah requestIdleCallback dijalankan. Namun, karena peramban tidak pernah benar-benar menganggur, callback tidak dijalankan, sehingga menyebabkan pemuatan halaman yang tidak lengkap.

Peningkatan dalam Proses Rendering

Untuk mengatasi hal ini, Googlebot sekarang berpura-pura menganggur pada interval tertentu, bahkan selama tugas rendering aktif. Perubahan ini memastikan bahwa pemanggilan balik idle dipicu, sehingga semua konten, termasuk elemen yang ditangguhkan, dapat dimuat dan diindeks. Penyesuaian ini sangat penting untuk situs-situs yang banyak menggunakan JavaScript di mana pemuatan konten sering kali ditunda untuk pengoptimalan kinerja.

Rekomendasi untuk Pengembang Web

Clifford menyoroti pentingnya menerapkan penanganan kesalahan yang baik dalam JavaScript untuk mencegah masalah seperti halaman kosong atau konten yang hilang, yang dapat berdampak negatif pada pengindeksan. Para pengembang didorong untuk mengelola kesalahan secara efisien, memastikan bahwa meskipun ada kode yang gagal, halaman masih dapat merender kontennya dengan baik.

Implikasi untuk Profesional SEO

Bagi para profesional SEO, pengembangan ini menekankan perlunya pemantauan dan pengujian situs web yang berkelanjutan untuk mengidentifikasi potensi masalah rendering. Kolaborasi dengan tim pengembangan sangat penting untuk memastikan situs web ramah pengguna dan dioptimalkan untuk mesin pencari. Tetap terinformasi tentang bagaimana mesin pencari menangani JavaScript dan merender halaman sangat penting untuk mempertahankan dan meningkatkan visibilitas pencarian.

Kesimpulan

Adaptasi Google untuk menangani situs web yang banyak menggunakan JavaScript dengan mensimulasikan kondisi idle merupakan kemajuan yang signifikan dalam teknologi perayapan dan pengindeksan web. Perubahan ini tidak hanya meningkatkan akurasi pengindeksan konten, tetapi juga menyoroti sifat dinamis dari SEO dan praktik pengembangan web.

Untuk wawasan lebih lanjut tentang praktik perenderan Google dan cara mengoptimalkannya, pertimbangkan untuk menjelajahi diskusi dan sumber daya terkait, seperti pendekatan Google untuk merender semua halaman, termasuk situs yang banyak menggunakan JavaScript. Informasi ini sangat berharga bagi para pengembang dan profesional SEO yang ingin mengoptimalkan kinerja situs web dan visibilitas mesin pencari.

Felix Rose-Collins

Felix Rose-Collins

Ranktracker's CEO/CMO & Co-founder

Felix Rose-Collins is the Co-founder and CEO/CMO of Ranktracker. With over 15 years of SEO experience, he has single-handedly scaled the Ranktracker site to over 500,000 monthly visits, with 390,000 of these stemming from organic searches each month.

Mulai gunakan Ranktracker... Gratis!

Cari tahu apa yang menghambat situs web Anda untuk mendapatkan peringkat.

Buat akun gratis

Atau Masuk menggunakan kredensial Anda

Different views of Ranktracker app