• Pembaruan Algoritma Google

Pendekatan Google terhadap Pembaruan Algoritme dan Kekhawatiran Penerbit

  • Felix Rose-Collins
  • 2 min read
Pendekatan Google terhadap Pembaruan Algoritme dan Kekhawatiran Penerbit

Intro

Dalam sebuah wawancara dan podcast baru-baru ini, Google menjelaskan pendekatannya dalam menangani pembaruan algoritme, mengungkap mengapa raksasa teknologi ini terlihat acuh tak acuh terhadap para penerbit yang terkena dampak negatif. Wawasan ini berasal dari percakapan antara Search Liaison Google dan penerbit Brandon Saltalamacchia, di samping diskusi di podcast "Search Off The Record".

Fokus Google pada Pengalaman Pengguna

Misi utama Google adalah memberikan pengalaman pengguna yang positif dengan membuat informasi yang "dapat diakses dan berguna secara universal." Fokus ini tertanam dalam pendekatan perusahaan dalam mengembangkan dan menguji algoritme penelusurannya. Algoritme ini dirancang untuk mengoptimalkan kepuasan pengguna, yang dianggap sebagai metrik utama kesuksesan. Pendekatan yang berpusat pada pengguna ini sering kali mengabaikan dampaknya pada penerbit, yang mengarah pada ketidakpedulian terhadap tantangan yang dihadapi oleh pemilik situs ketika perubahan algoritme mengakibatkan penurunan trafik yang signifikan.

Putuskan Hubungan Antara Google dan Penerbit

Wawancara Saltalamacchia menyoroti rasa frustrasi banyak penerbit yang merasa terpinggirkan oleh pembaruan Google. Meskipun algoritme Google dioptimalkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, dampak buruknya terhadap penerbit-seperti berkurangnya visibilitas dan lalu lintas-sering kali tidak ditangani. Google mengakui adanya keterputusan ini, tetapi menyatakan bahwa prioritasnya adalah pengalaman pengguna secara keseluruhan daripada dampak individu pada penerbit.

Wawasan dari Podcast "Search Off The Record"

Diskusi lebih lanjut dalam podcast dengan anggota tim Search Relations Google, termasuk John Mueller dan Gary Illyes, memperkuat perspektif ini. Illyes menekankan bahwa upaya Google diarahkan untuk memastikan pengalaman pengguna yang baik, dengan asumsi bahwa manfaat bagi pengguna pada akhirnya akan mengalir ke penerbit. Namun, sikap ini sering kali membuat para penerbit tidak memiliki pilihan lain ketika pembaruan algoritme berdampak negatif pada trafik dan peringkat mereka.

Mueller dan Illyes mencatat bahwa meskipun Google menerima umpan balik dari penerbit - terutama setelah pembaruan besar - fokusnya tetap pada metrik pengalaman pengguna yang lebih luas daripada masalah penerbit individual. Pendekatan ini dapat membuat Google tampak tidak peduli dengan kesulitan yang dihadapi oleh penerbit yang lebih kecil atau mereka yang tidak memenuhi kriteria algoritmik tertentu.

Peran Penghubung Pencarian

Danny Sullivan, Penghubung Penelusuran Google, yang memiliki latar belakang sebagai penerbit, telah menunjukkan empati terhadap masalah ini. Dia telah mengakui masalah yang dihadapi oleh para pembuat konten dan telah mengisyaratkan potensi perubahan yang dapat menguntungkan mereka yang terkena dampak negatif dari pembaruan terbaru. Namun, ada pengakuan bahwa perubahan tersebut mungkin tidak akan segera terjadi.

Saltalamacchia menyatakan optimisme yang hati-hati setelah percakapannya dengan Sullivan, dengan mencatat bahwa mungkin ada perbaikan bagi para penerbit di masa depan. Namun, dia juga menyampaikan skeptisisme tentang kecepatan dan luasnya perubahan potensial ini.

Kesimpulan

Percakapan tersebut mengungkapkan dikotomi mendasar dalam operasi Google: komitmen terhadap pengalaman pengguna sering kali mengorbankan kepentingan penerbit. Meskipun algoritme Google tidak dirancang untuk merugikan penerbit, kurangnya pertimbangan khusus untuk tantangan mereka menciptakan kesenjangan dalam pemahaman dan dukungan.

Bagi para penerbit, hal utama yang dapat diambil adalah untuk terus berfokus pada konten berkualitas dan kepatuhan terhadap pedoman Google sambil tetap sadar akan tren dan pergeseran industri yang lebih luas. Sementara itu, harapannya adalah Google dapat mengembangkan pendekatan yang lebih bernuansa yang dapat menyeimbangkan pengalaman pengguna dengan lebih baik dengan kebutuhan para pembuat konten yang menjadi bahan bakar ekosistem mesin pencari.

Felix Rose-Collins

Felix Rose-Collins

Ranktracker's CEO/CMO & Co-founder

Felix Rose-Collins is the Co-founder and CEO/CMO of Ranktracker. With over 15 years of SEO experience, he has single-handedly scaled the Ranktracker site to over 500,000 monthly visits, with 390,000 of these stemming from organic searches each month.

Mulai gunakan Ranktracker... Gratis!

Cari tahu apa yang menghambat situs web Anda untuk mendapatkan peringkat.

Buat akun gratis

Atau Masuk menggunakan kredensial Anda

Different views of Ranktracker app