• Sistem Topikalitas Google

Google Membahas Sistem Topikalitas Inti

  • Felix Rose-Collins
  • 2 min read
Google Membahas Sistem Topikalitas Inti

Intro

Episode terbaru Google "Search Off the Record" memberikan wawasan berharga tentang cara kerja Google Penelusuran. John Mueller dan Lizzi Sassman berbincang dengan Elizabeth Tucker, Direktur Manajemen Produk di Google, yang menguraikan berbagai sistem yang berkolaborasi untuk menentukan peringkat halaman web, termasuk sistem topikalitas inti.

Memahami Topikalitas dalam Penelusuran

Dalam penelusuran, "topikalitas" mengacu pada seberapa baik konten pada halaman web sesuai dengan topik kueri penelusuran. Elizabeth Tucker menekankan peran model pembelajaran mesin, seperti BERT (Bidirectional Encoder Representations from Transformers), dalam membantu Google memahami konteks kata-kata dalam kueri penelusuran. Hal ini memastikan bahwa hasilnya relevan dengan topik, sehingga meningkatkan kepuasan pengguna.

Beberapa Sistem dalam Pencarian

Lizzi Sassman bertanya kepada Tucker tentang kepuasan pengguna, yang mengarah pada diskusi tentang berbagai dimensi pencarian dan berbagai sistem yang berperan. Tucker menyebutkan bahwa meskipun ada kemajuan, pencarian yang menantang masih dapat menimbulkan kesulitan. Sistem Google sekarang menangani pertanyaan yang rumit, panjang, dan tidak jelas dengan lebih baik daripada sebelumnya.

Peran Bias dalam Pencarian

John Mueller menanyakan tentang bias dalam hasil pencarian. Tucker mengakui bahwa Google memantau berbagai bias, seperti menampilkan lebih banyak hasil yang selalu hijau dibandingkan dengan konten baru, atau situs institusi besar dibandingkan dengan blog kecil. Tujuannya adalah untuk menyajikan campuran yang seimbang antara konten berkualitas tinggi dari beragam sumber.

Sistem Topikalitas Inti

Tucker menekankan bahwa dia bekerja dengan banyak sistem dalam pencarian, bukan hanya beberapa sistem yang terkenal. Sistem-sistem ini termasuk sistem topikalitas inti, yang dirancang untuk mencocokkan topik kueri dengan konten. Hal ini menyoroti pentingnya berpikir dalam hal topik daripada hanya berfokus pada kata kunci untuk SEO.

Mengatasi Keluhan Pengguna

Mueller bertanya apakah Google menurunkan peringkat situs berdasarkan keluhan pengguna. Tucker menjelaskan bahwa meskipun beberapa sistem menurunkan konten yang buruk (seperti webspam), sebagian besar sistem bertujuan untuk mempromosikan konten yang baik. Sistem topikalitas inti, misalnya, berusaha untuk mencocokkan kueri penelusuran dengan konten terbaik dengan menggunakan kemajuan dalam pemrosesan bahasa alami.

Evolusi Fokus Kata Kunci

Tucker menyebutkan bahwa Google dulunya sangat berfokus pada kata kunci, namun kini telah bergeser ke arah pemahaman topik. Perubahan ini disebabkan oleh meningkatnya kompleksitas permintaan pencarian, dengan pengguna yang sering memasukkan pertanyaan yang panjang dan terperinci. Kemajuan Google dalam memahami pertanyaan yang rumit ini telah menghasilkan hasil pencarian yang lebih baik yang melampaui pencocokan kata kunci yang sederhana.

Pentingnya Berpikir dalam Topik

Wawasan Tucker menggarisbawahi pentingnya berpikir dalam hal topik untuk SEO. Berfokus hanya pada kata kunci adalah satu dimensi, sementara mengoptimalkan topik adalah multidimensi dan selaras dengan pendekatan Google untuk menentukan peringkat. Metode ini menekankan pentingnya membuat konten yang secara menyeluruh membahas suatu topik daripada hanya menargetkan kata kunci tertentu.

Kesimpulan

Diskusi Elizabeth Tucker tentang sistem topikalitas inti menyoroti sifat algoritme pencarian Google yang rumit dan memiliki banyak sisi. Memahami dan memanfaatkan wawasan ini dapat membantu para profesional SEO dan pembuat konten untuk menyelaraskan strategi mereka dengan lebih baik dengan cara Google menentukan peringkat konten. Menekankan relevansi topik dan membuat konten yang komprehensif dan berkualitas tinggi dapat meningkatkan visibilitas penelusuran dan kepuasan pengguna.

Felix Rose-Collins

Felix Rose-Collins

Ranktracker's CEO/CMO & Co-founder

Felix Rose-Collins is the Co-founder and CEO/CMO of Ranktracker. With over 15 years of SEO experience, he has single-handedly scaled the Ranktracker site to over 500,000 monthly visits, with 390,000 of these stemming from organic searches each month.

Mulai gunakan Ranktracker... Gratis!

Cari tahu apa yang menghambat situs web Anda untuk mendapatkan peringkat.

Buat akun gratis

Atau Masuk menggunakan kredensial Anda

Different views of Ranktracker app